Senin, 03 April 2017

Saran Mengenai Toilet Dismpn 3 Pekanbaru

Menjaga Kebersihan DiLingkungan Smpn 3 Pekanbaru

Kebersihan Lingkungan Sekolah 

Kebersihan merupakan salah satu hal terpenting untuk menciptakan kesehatan lingkungan. Kebersihan juga berperan penting untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan tentram. Tentu saja bila lingkungan yang kumuh akan menjadikan orang menjadi enggan berlama lama untuk berada di lingkungan tersebut. 
Maka kebersihan adalah harga mutlak untuk mewujudkan lingkungan yang nyaman, termasuk lingkungan sekolah. Bagaimana mungkin siswa mampu menangkap pelajaran yang disampaikan dengan maksimal bila siswa itu sendiri kurang nyaman berada di kelas karena kotor. Belum lagi kamar mandi sekolah yang identik dengan bau dan kotor karena perilaku jorok para siswa.

Cara Menjaga Kebersihan Lingkungan di Sekolah

A. Program Sekolah Hijau 
    Ada beberapa cara untuk mewujudkan program sekolah hijau diantaranya :
  • membangun apotek hidup di sekolah
  • membuat tempat pembuangan sampah di sekolah
  • menyediakan tempat sampah berdasarkan jenis sampahnya
  • melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler berbasis lingkungan seperti pencinta alam, dan sejenisnya
  • melaksanakan tata tertib kebersihan dan kelestarian lingkungan sekolah 
  • mengadakan gerakan cinta kebersihan 
B. Adiwiyata
    
    Salah satu upaya pemerintah dalam menggugah kesadaran sekolah dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah adalah program Adiwiyata. Adiwiyata adalah salah satu program Kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Diharapkan setiap warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat dan menghindari dampak lingkungan yang negatif. Dengan program ini diharapkan sekolah berlomba untuk bisa memenangkan Adiwiyata Nasional sehingga Cara Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah akan dapat terprogramkan dengan baik.




C.Gerakan Menjaga Kebersihan Kelas dan Sekolah
  1. Menyapu dan Mengepel Lantai Kelas Secara Teratur
    Menyapu lantai ruang kelas dapat dilakukan ketika sebelum pelajaran dimulai, dan setelah pelajaran selesai. Sehingga ruang kelas selalu bersih. Suasana kelas menjadi 
    nyaman untuk belajar. Selain dilakukan oleh regu piket kelas menyapu dan mengepel lantai ruang kelas juga dapat dilakukan secara bergotong royong seluruh warga kelas.  
  2. Membersihkan Meja dan Kursi  Meja dan kursi perlu dibersihkan secara teratur. Kamu dapat menulis dan membaca dengan nyaman di meja yang bersih. Cara membersihkan meja dan kursi adalah dengan menggunakan kemoceng. Membersihkan meja dan kursi dilakukan rutin setiap hari seperti menyapu ruang kelas. Apabila meja sudah terlalu kotor dan tidak bisa dibersihkan menggunakan alat sederhana, meja dan kursi dapat dibersihkan dengan cara menggunakan air (dicuci), maka dari itu hindarilah perbuatan seperti mencoret meja menggunakan tip-ex, dan sebagainya.
  3. Membuang Sampah di Tempat Sampah Membuang sampah di tempatnya wajib kita lakukan untuk menciptakan lingkungan yang bersih. Apabila kita membuang sampah sembarangan, selain memberikan kesan jorok dan tidak enak dilihat juga akan menimbulkan bau yang tidak sedap di sekitar halaman sekolah.
  4. Menjaga Kebersihan Fasilitas yang Ada di Sekolah Tindakan ini sangat penting karena apabila kita tidak menjaga kebersihan fasilitas, warga sekolah pun menjadi tidak nyaman menggunakan fasilitas tersebut. Contohnya, kamar mandi, sering sekali kamar mandi menjadi sarana yang paling tidak nyaman digunakan karena kurangnya kesadaran warga sekolah dalam menjaganya. Maka dari itu, mulai lah kita menjaga fasilitas - fasilitas di sekolah.                                         
Pada dasarnya, menjaga kebersihan lingkungan sekolah itu sangatlah penting. Hal ini bukan hanya dilaksanakan oleh petugas kebersihan di sekolah tapi juga dibutuhkan peran serta warga sekolah untuk menjaganya.


Manfaat dari Lingkungan Sekolah yang Bersih 

 -  Kebersihan Lingkungan Sekolah Menambah Semangat Siswa dalam Belajar 
     Dalam setiap aspek dan perilaku siswa tentunya tampak dari kebiasaan nya setiap hari. Demikianlah dengan lingkungan kelas bahkan lingkungan sekolah sekalipun. Bila lingkungan sekolah termasuk ruangan kelas bersih dan ditata sebaik – baiknya, maka motivasi belajar yang timbul pun akan mengajak siswa untuk semangat dalam mengikuti pembelajaran.      
        

 -   Kebersihan lingkungan menjadi keunggulan sekolah
     Kita tahu, bahwa kebersihan lingkungan sekolah juga berdampak dan berpengaruh besar bagi siswa terlebih lagi bagi sekolah itu sendiri. Karena semua orang pasti menyelidiki situasi maupun keadaan sekolah sebelum menjadi siswa disekolah tersebut. Jadi, untuk menjaga nama baik sekolah, setiap penggerak – penggeraknya harus menjaga kebersihan dan kenyamanan di sekolah serta keamanan disekolah. 


 -   Kebersihan dapat Melancarkan Otak Manusia
     Perlu kita tahu bahwa lingkungan bersih atau tidaknya berdampak besar bagi otak manusia. Karena oksigen berupa O2 yang dihirup melalui paru – paru sebagian besar berfungsi untuk memperlancar peredaran darah melalui saraf otak manusia. Hal inilah yang selalu dikhawatirkan oleh manusia. Sehingga mereka dapat menjaga kebersihan lingkungan di sekitarnya.

 -  Terhindar dari Penyakit yang Disebabkan Lingkungan yang Tidak Sehat
    Dengan adanya lingkungan yang bersih, kita bisa terhindar dari berbagai penyakit. Contohnya saja jika air di kamar mandi sekolah dipenuhi jentik nyamuk, kemungkinan besar siswa siswi di sekolah akan terkena penyakit terutama demam berdarah. Maka dari itu kita harus menjaga kebersihan lingkungan.  

 -   Lingkungan Menjadi Bersih, Sehat, dan Nyaman
     Apabila lingkungan sekolah kita sehat, warga sekolah pun akan nyaman berada di sekolah. Berbeda apabila lingkungannya kotor, warga sekolah tidak akan nyaman dan    orang - orang pun merasa malas memasuki lingkungan sekolah yang kotor.

 -   Penanaman Pohon dan Tanaman Baik untuk Lingkungan
     Bila di lingkungan sekolah ditanami pohon – pohon rindang dan beberapa tanaman hias, maka di tempat itu pasti banyak terdapat oksigen yang bersih dan segar. Dan pohon – pohonan juga dapat mengurangi polusi dan sinar matahari secara langsung. Selain itu juga dapat menjadikan lingkungan tampak cantik oleh warna warni tanaman hias yang di tata rapi.

Contoh Tata Tertib Dismpn 3 Pekanbaru


1. Melatih kedisiplinan
Tentu saja tujuan utama dari pembuatan tata tertib yaitu untuk melatih kedisiplinan para siswa. Dengan menjadi siswa yang disiplin, maka kegiatan belajar mengajar akan berlangsung dengan efektif dan nyaman. Misalnya saja, waktu masuk sekolah dimulai pukul 07.30 pagi. Dengan mewajibkan siswa datang sebelum bel masuk berbunyi maka kegiatan belajar mengajar akan dapat dimulai tepat pada waktu yang telah ditentukan.
2. Melatih tanggung jawab
Apabila guru memberi tugas atau pekerjaan rumah maka siswa wajib mengerjakannya. Hal ini dapat melatih rasa tanggung jawab siswa terhadap apa yang diamanatkan kepadanya. Dan ingat, siswa pun akan belajar tentang adanya konsekuensi apabila tidak melaksanakan apa yang ditugaskan kepadanya. Di lain pihak, siswa akan belajar bahwa akan ada reward apabila mengerjakan apa yang menjadi kewajibannya.
3. Mengefektifkan kegiatan
Ketidak teraturan tentu saja menyababkan semua kegiatan menjadi tidak efektif. Bayangkan apabila para siswa datang terlambat dan masuk ke dalam kelas secara bergantian padahal kelas telah dimulai. Pastilah kegiatan belajar mengajar akan terpotong dan akhirnya terganggu. Begitu pula apabila ada suara telepon ketika kegiatan belajar. Dengan demikian, peraturan agar tidak telat dan tidak mengaktifkan telepon di kelas akan membantu keefektifan kegiatan belajar.
4. Mengingatkan tugas sebagai pelajar
Siswa diharuskan memakai seragam tidak lain dan tidak bukan agar orang-orang dapat mengidentifikasi bahwa mereka adalah pelajar. Hal ini memudahkan guru untuk mengenal para siswa, begitupun dengan masyarakat. Bagi siswa sendiri, memakai seragam akan mengingatkan mereka bahwa mereka adalah pelajar yang memiliki tugas utama belajar.
5. Melatih kejujuran
Setiap siswa yang tidak masuk harus memberikan surat keterangan mengapa mereka tidak dapat mengikuti pelajaran. Apabila mereka sakit mereka harus memberi surat sakit atau apabila mereka izin maka surat iyin dibutuhkan. Hal ini untuk melatih kejujuran dan mengindarkan para siswa dari bolos dan berbohong apabila mereka tidak hadir di kelas. Tentu saja ketidakhadiran yang tidak beralasan akan berbuah pada suatu konsekuensi.
6. Menjaga kenyamanan lingkungan
Di sekolah, siswa diajarkan untuk menjaga kebersihan seperti membuang sampah pada tempatnya dan tidak mencorat-coret tembok atau meja. Hal ini ditujukan agar lingkungan terjaga keasriannya dan membuat kegiatan belajar mengajar menjadi nyaman. Tambahan pula, dengan tata tertib ini maka siswa akan belajar untuk merawat lingkungan sekitarnya.

7. Melatih kemandirian
Ketika ujian berlangsung tentu saja siswa dituntut untuk bekerja sendiri dan peraturan tidak memperbolehkan para siswa bekerja sama. Dengan demikian, siswa dituntut untuk percaya pada kemampuannya sendiri dan berusaha mepersiapkan yang terbaik untuk ujian tersebut. Kejujuran para siswa pun dilatih karena siswa tidak diperkenankan membuka buku atau mencontek pada saat ujian.
8. Melatih keterampilan sosial dan soft skills
Kecuali home schooling, siswa tentu saja akan berbaur dengan sesamanya dan para guru untuk berinteraksi secara sosial. Tata tertib pun berlaku di sini, misalnya saja peraturan untuk menghormati para guru dan pelarangan untuk berkelahi di sekolah. Apabila siswa mengikuti peraturan maka ketika ereka siap untu terjun di masyarakat, mereka akan belajar untuk menghormati sesama dan tahu bahwa membuat kericuhan itu adalah hal yang tidak terpuji.
9. Menghilangkan kecemburuan sosial
Para siswa terutama murid perempuan pada umunya dilarang untuk memakai perhiasan. Selain untuk masalah keamanan karena perhiasan yang mencolok akan mengundang kejahatan, hal ini ditujukan untuk menghindarkan siswa dari kecemburuan sosial.
Penggunaan seragam pun mendukung hal ini. Bisa dibayangkan bila seragam tidak diwajibakn maka baju-baju para siswa akan berbeda beda tegantung kemampuan sosial keluarga mereka dan ini akan memicu kecemburuan sosial.


10. Meningkatkan rasa kebersamaan
Hal yang mungkin tidak terasa bagi para siswa dalam menjalani tata tertib sekolah adalah rasa kebersamaan antara siswa. Dengan kegiatan yang sama peraturannya bagi setiap siswa setiap hari, maka akan tumbuh suatu rasa kebersamaan sebagai pelajar. 

Definisi Singkat Mengenai Smpn 3 Pekanbaru




          SMP Negeri 3 Pekanbaru adalah salah satu sekolah menengah pertama di pekanbaru yang sedang berkembang dan menjadi salah satu sekolah berprestasi dan banyak diminati oleh peserta didik. SMP Ini terkenal dengan sekolah minimalis yang asri dan sekolah ini adalah sekolah yang ramah lingkungan, mempunyai ruh pendidikan yang aktif dalam kegiatan sekolah, seperti kegiatan ekskul PRAMUKA, PASKIBRA, PMR, Rohis, OSIS, Adiwiyata,Basket,Sepak bola,Mading,Imtaq,dan berbagai kegiatan eksul yang lainnya.  


SMP Negeri 3 Pekanbaru berdiri tahun 1961 dengan luas tanah 2307 m2 / SHM ( 58.1 x 39.7), milik pemerintah. SMP Negeri 3 Pekanbaru beralamat di Jl. Dahlia No.102 Sukajadi - Pekanbaru. Dan  Smpn 3 Pekanbaru ini mempunyai Visi Dan Misi yang sangat bagus sehingga banyak peserta didik yang berminat masuk ke Smpn 3 Pekanbaru tersebut. Inilah contoh Visi Dan Misi Smpn 3 Pekanbaru Sebagai berikut.
Visi
Menjadikan SMP Negeri 3 Sebagai Sekolah Penyelenggara Pendidikan  Bermutu, dan Berwawasan serta Berbudaya Lingkungan Berlandaskan  Iman dan Taqwa.
Misi
  1. Meningkatkan prestasi kerja yang dilandasi dengan semangat keteladanan dan kebersamaan.
  2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga kependidikan melalui kegiatan perkuliahan, pelatihan dan MGMP tenaga kependidikan
  3. Mengadakan pelayanan belajar yang efektif dan efisien.
  4. Melengkapi sarana dan prasarana pendidikan.
  5. Meningkatkan disiplin peserta didik yang sesuai dengan peraturan sekolah yang berlaku serta menjadikan siswa berkarakter kebangsaan
  6. Menciptakan situasi belajar yang efektif dan efisien
  7. Melakukan pembinaan Imtaq dan Iptek secara seimbang.
  8. Menumbuh kembangkan kreatifitas peserta didik dalam berbagi kegiatan
  9. Memfasilitasi pengembangan diri melalui kegiatan bimbingan konseling dan ekstra kurikuler
  10. Memberikan motivasi kepada peserta didik untuk lebih berminat mengkuti bimbingan belajar dan kegiatan ektra kurikuler.
  11. Meningkatkan minat orang tua peserta didik untuk ikut dalam pengembangan mutu pendidikan sekolah
  12. Meningkatkan kerja sama dengan instansi pemerintah dan dunia usaha dan industri ( DUDI).